Kamis, 29 Maret 2012

Awal keberadaan Industri Tauco di Cianjur


Awal makanan tauco di Cianjur diperkirakan pada tahu 1880. Waktu itu, Tan Ken Yan untuk pertama kalinya mencetuskan ide pendirian industri tauco. Ide ini didasarkan pada tingginya minat masyarakat terhadap makanan tauco dan tauco sering digunakan masyarakat sebagai penyedap dalam masakan daging, ikan, sayuran, serta sambal (Wawancara dengan Wirijati Tasma, 27 November 2008). Industri tauco pertama di Cianjur adalah Industri Tauco Cap Meong yang didirikan oleh Tan Ken Yan tahun 1880. Pendirian industri ini didasarkan pada tingginya minat pasar terhadap makanan tauco serta menjaga warisan leluhur.
Selama berdirinya, tauco Cap Meong terkenal akan kelezatan dan kualitasnya. Agar tauco ini tidak punah, Tan Ken Yan mewariskan tata cara pembuatan tauco kepada putrinya Tasma dan suaminya Babah Tasma. Penamaan meong sendiri mulai digunakan tahun 1935. Istilah meong sendiri berasal dari ditemukannya tapak kaki meong yang diyakini sebagai peliharaan Eyang Suryakencana seorang leluhur Cianjur. Setelah bercerai, Tasma melanjutkan usaha tauco Cap Meong dan Babah Tasma mendirikan industri tauco Cap Gedong. Tak lama kemudian berdiri industri tauco lainnya, seperti industri tauco cap Singa, Gajah, dan Kucing (Wawancara dengan Wirijati Tasma, 27 November 2008).
Kurang mantapnya stabilitas ekonomi pada masa kemerdekaan dan sneering, menyebabkan beberapa industri tauco mengalami gulung tikar. Dari sekian industri tauco yang ada, hanya industri tauco Cap Meong yang mampu bertahan. Sementara industri tauco lainnya mengalami gulung tikar, karena kualitas produk yang kurang begitu bagus dan tidak ada anggota keluarga yang meneruskan usaha tauco ini. Industri tauco Cap Meong mampu bertahan karena ditunjang oleh kualitas produk yang sangat bagus dan ada anggota keluarga yang meneruskan dari usaha ini.
Memasuki tahun 1960, berdiri industri Tauco Cap Biruang untuk mengikuti kesuksesan yang diperoleh industri tauco Cap Meong. Setelah itu, muncul industri tauco lainnya seperti industri tauco Cap Harimau, Macan Tutul dan tauco Djajuli Putra (Wawancara dengan Ma’mun, 19 November 2008). Namun sangat disayangkan penulis tidak dapat memperoleh data mengenai jumlah industri tauco yang berdiri pada saat itu. Dari industri-industri tersebut, Industri Tauco Cap Meong, Cap Biruang, dan Djajuli Putra yang terkenal akan rasa dan kelezatannya (Sasmito, 1993: 10).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar